Senin, 07 Maret 2011

KARYA ILMIAH REMAJA
PEMANFAATAN BATOK KELAPA DAN PIPA PLASTIK MENJADI LAMPU HIAS

D
I
S
U
S
U
N


Oleh :
• Rio Jefri Pasaribu (37)
• Willy Nesriel Liandar (42)
• Yusran Umar (44)

SMA NEGERI 12 MAKASSAR



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas segala tuntutanya dan penyertaannyalah kami dapat menyelesaikan karya tulis kami ini dengan segala kekurangan kami.
Karya tulis ini adalah gambaran dari percobaan juga penelitian yang kami lakukan pada proses pemanfaatan sampah menjadi barang yang berguna bagi lingkungan ,kami mengambil sampel KIR kami adalah Pemanfaatan batok kelapa dan pipa plastik menjadi lampu hias. Dalam karya tulis ini akan dijelaskan populasi sampah yang ada di lingkungan kita juga proses kerja kami dalam menyelesaikan Karya ilmia ini.
Kami menyadari bahwa apa yang kami tulis ini masih banyak memiliki kekurangan dan kami mengharapkan masukan ataupun kritik buat kami untuk itu kiranya kekurang tersebut dapat menjadi koreksi buat kami agar kedepannya kami dapat memperbaikinya.
Mudah-mudahan apa yang kami tulis dalam karya tulis ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan kita bisa lebih memahami tentang cara bagaimana memanfaatkan sampah-sampah yang ada di sekitar kita menjadi barang yang bermanfaat bagi kita dan bagi orang lain dalam lingkungan.














ABSTRAK
Nama kelompok:
• Rio Jefry Pasaribu
• Willy Nesriel Liandar
• Yusran Umar
Guru pembimbing :
• Dra. Herlina Sulaiman
Judul Karya Ilmia : Pemanfaatan batok kelapa dan pipa plastik menjadi lampu hias.
Sampah merupakan benda-benda yang selalu kita jumpai di sekitar kita baik sampah organik maupun nonorganik, dalam sampel Kerja Ilmia kami ini kami menggunakan sampah organik (batok kelapa) dan nonorganik (pipa plastik), kedua jenis sampah yang kami gunakan ini banyak kita jumpai di sekitar kita, dan jika di kelolah bisa menghasilkan barang yang memiliki manfaat yang berguna bagi kita dan memiliki manfaat yang baik.
Dalam Kerja Ilmia kami ini kami menggunakan metode penelitian penggumpulan data, yaitu mengumpulkan data-data yang menjadi bahan kerja kami dan melakukan observasi di tempat-tempat dimana banyak terdapat bahan-bahan yang akan kami pakai.
Setelah kegiatan ini kami lakukan kami mendapatkan hasil sesuai dengan dasar pemikiran kami dan alat-alat dan juga bahan yang kami gunakan juga untuk Kerja Ilmia kami ini sesuai dengan apa yang kami rancangkan.
Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk memanfaatkan sampa-sampa yang ada di sekitar kita yang sudah tidak bernilai jika di kelolah dengan baik menjadi barang yang bermanfaat baik untuk lingkungan, masyarakat dan bagi sekolah, dan disini telah terbukti bahwa sampah juga bisa barnilai jika di kelolah kembali dengan sebaik mungkin.




LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
• Nama : Drs. Abbas pandi
• Jabatan : Kepala Sekolah SMA Negeri 12 Makassar

• Nama : Dra. Herlina Sulaiman
• Jabatan : Guru Mulok SMA Negeri 12 Makassar
Menerangkan bahwa
Nama kelompok:
• Rio Jefri Pasaribu
• Willy Nesriel Liandar
• Yusran Umar
Kelas: XII IPA 3
Sekolah : SMA Negeri 12 Makassar
Menyatakan bahwa kami telah menyusun dan menyelesaikan suatu karya tulis yang berjudul Pemanfaatan batok kelapa dan pipa plastik menjadi lampu hias.
Karya tulis yang kami susun ini telah rangkum dan dapat digunakan sebagai bahan bacaan bagi siswa-siswi yang memerlukannya.
Demikian pengesahan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaiman perlunya.

Makassar, 27 November 2010
Kepala SMA Negeri 12 Makassar Guru Pembimbing

Drs. Abbas pandi Dra. Herlina Sulaiman
NIP. 19541231 198303 1 231 NIP. 1921018 198603 2 012



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
ABSTRAK ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar belakang 1
B. Rumusan masalah 2
C. Tujuan 2
D. Manfaat penelitian 2
BAB II KERANGKA PIKIR KAJIAN PUSTAKA 3
A. Kajian pustaka 3
B. Kerangka pikir 8
BAB III METODE PENELITIAN 9
A. Materi penelitian 9
B. Metode penelitian 9
C. Metode pengambilan sampel 9
D. Teknik pengumpulan data 9
E. Waktu dan lokasi 9
F. Populasi batok kelapa dan pipa plastik 10
G. Teknik analisis dan pengolahan data 10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 11
A. Hasil 11
B. Pembahasan 16
BAB V PENUTUPAN 17
A. Kesimpulan 17
B. Saran 17
DAFTAR PUSTAKA 18
LAMPIRAN 19
BIODATA SISWA 20





















BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sampah merupakan suatu pokok permasalahan yang banyak di perbincangkan oleh orang-orang, seperti yang kita ketahui jumlah sampah di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan, ini di sebabkan karna jumlah populasi penduduk di Indonesia setiap tahunnya bertambah dan kebutuhan akan pendudukpun semakin banyak yng mengakibatkan populasi sampah berkembang, hal ini menyebabkan keadaan yang tidak seimbang dan harus adanya suatu pergerakan untuk memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang bernilai, dengan pemanfaatan tersebut dapat mengurangi tingkat sampah di sekitar kita.
Sampah di bagi menjadi dua jenis yaitu sampah organik dan sampah nonorganik, dan dalam karya Ilmiah yang kami kerjakan ini kami memilih untuk memanfaatkan sampah yang berjenis organik, yaitu batok kelapa dan nonorganik yaitu pipa plastik, kedua jenis sampah ini banyak kita temui di pasar-pasar dan tempat bangunan-bangunan gedung maupun rumah.
Batok kelapa dan pipa plastik merupakan bahan utama kami dalam KIR yang kami kerjakan ini, mengapa kami memilih menggunakan itu…? Karena kami melihat bahwa batok kelapa dan pipa plastik merupakan limbah atau sampah yang mudah di dapatkan di lingkungan sekitar kita, juga karena selama ini yang kami perhatikan biasanya masyarakat hanya membuang atau membakar batok kelapa maupun pipa plastik, untuk itu kami berfikir untuk bagaimana bisa memanfaatkan bahan-bahan tersebut menjadi lebih baik lagi.
Oleh penjelasan kami itulah kami mengambil kesepakatan dan menyimpulkan bahwa kami akan memanfaat kan bahan-bahan tersebut sebagai kerja KIR kami. Untuk itu kami mengambil judul untuk KIR kami ini adalah “ Pemanfaatan batok kelapa dan pipa plastik menjadi lampu hias ”.
pemanfaatan batok kelapa yang lakukan ini mungkin bukanlah sesuatu yang baru karna jauh sebelum kami melakukan keja ilmia ini sudah banyak masyarakat yang terlebih duluh sudah memanfaatkan batok kelapa seperti yang kami dapatkan di internet umumnya batok kelapa di jadikan barang-barang seni, tetapi sesuai dengan yang kami dapatkan di internet pemanfaatan batok kelapa sering dijadikan sebagai sebuah hiasan-hiasan dinding separti miniature mangkok-mangkok, sendok sub dari batok kelapa dan juga jam weker dari batok kelapa dan dalam kerja Ilmia kami ini kami juga sebanarnya membuat hiasan dalam bentuk lampu hias yang dapat di pajang di dalam rumah maupun di kamar, jadi hal yang sama antara apa yang kami lakukan dengan teori yang kami dapatkan di internet adalah bahan dasar yang di gunakan yaitu sama-sama menggunakan batok kelapa.
Mungkin ini gambaran kecil dari kerja KIR kami dan juga Alasan kami mengapa kami memanfaatkan bahan-bahan tersebut menjadi kerja KIR kami, itulah latar belakang yang kami dapat jelaskan. Trimakasih.






B. RUMUSAN MASALAH
• Apakah batok kelapa dan pipa plastik dapat di jadikan lampu hias
• Bagaimana pembuatan lampu hias ini?
• Apakah manfaat dari batok kalapa dan pipa plastik dalam kerja KIR ini?


C. TUJUAN
• Untuk mengetahui apakah batok kelapa dan pipa plastik dapat di jadikan lampu hias.
• Untuk mengetahui proses pembuatan lampu hias dari batok kelapa dan pipa plastik.
• Untuk mengetahui manfaat dari batok kelapa dan pipa plastik dalam kerja KIR ini.
D. MANFAAT DARI PENELITIAN
• Bagi siswa
A. Memberikan motivasi kepada siswa(i) untuk bisa lebih mengembangkan kerja KIR ini menjadi lebih baik lagi.
B. Agar siswa tau bahwa barang-barang bekas yang ada di sekitar kita sebenarnya memiliki manfaat yang data kita kembangkan menjadi barang yang bermanfaat.
• Bagi sekolah
A. Membuat orang-orang tertarik untuk membuat atau mengembangkan kerja KIR ini.
B. Menjadikan hasil kerja KIR ini sebagai benda yang dapat di manfaatkan di sekolah sebagai benda hias.
• Bagi masyarakat
A. Memberikan masukan atau alternative lain pada masyarakat, agar bisa memanfaatkan barang bekas menjadi barang yang lebih bermanfaat lagi.
B. Mengurangi baban ekonomi masyarakat dengan memanfatkan barang bekas menjadi barang yang lebih berguna berarti tidak perlu membeli lagi juga bisa di perdaganggkan jika itu member dampak positif bagi orang-orang.
• Bagi lingkungan
A. Mengurangi tingkat atau jumlah populusi sampah di lingkungan, sehingga volume sampah dapat menurun.
B. Lingkungan menjadi lebih bersih dan lebih baik untuk di nikmati.




BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. KAJIAN PUSTAKA:
Batok kelapa
Batok kelapa adalah salah satu bahan yang banyak di pergunakan oleh masyarakat untuk berbagaihal seperti dalam kehidupan sehari-hari banyak masyarakat menggunakan batok kelapa sebagai tempurung yang dapat menjadi bara api yang sangat membantu masyarakat dalamhal memasak, selain itu banyak lagi kegunaan dari batok kelapa juga pada bidang seni, contohnya:

Batok atau tempurung kelapa sepintas hanya sebuah sampah yang mungkin tak berarti apa-apa. Namun jika diolah dengan tangan kreatif, batok kelapa bisa berganti rupa menjadi sebuah karya seni kerajinan yang bernilai bisnis di antaranya aksesoris, hiasan, mainan, serta alat rumah tangga.

Aksesoris yang terbuat dari batok kelapa antara lain jepitan, dan bingkai foto. Sedangkan perabotan rumah tangga di antaranya gelas, nampan, penutup lampu, sendok, garpu, atau sendok sayur. Dengan sentuhan seni yang halus, kerajinan batok kelapa terlihat sangat artistik.


Contoh lainnya seperti yang ada pada gambar batok kelapa yang dapat di manfaatkan menjadi sendok sup, yang pastinya mempunyai nilai yang sangat baik dan bisa menjadi benda hias dalan rumah kita.

Jam weker yang terbuat dari batok kelapa ini adalah salah satu karya seni yang sangat bagus dan juga memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran.
Itu adalah babarapa contoh pemanfaatan batok kelapa yang dapat kita temukan di sekitar kita, yang mungkin bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk bisa mengembangkan sesuatu yang sebenarnya tidak memiliki nilai tetapi setelah di kelolah menjadi barang yang mempunyai nilai jual yang tinggi di pasaran.













Pipa plastik
Pipa plastik adalah barang yang mudah kita temukan di tokoh-tokoh bangunan pada umumnya pipa plastik digunakan orang-orang untuk membatu saluran-saluran air pada bangunan baik rumah maupan perkantoran untuk itu limbah pipa-pipa plastik umumnya kita temukan di tempat pembangunan, tetapi selain itu pipa plastik juga ternyata punya manfaat lain dan dari hasil pencarian kami kami menemikan barang kerajinan dari pipa plastik separti berikut:


Ini adalah salah satu contoh kerajinan dari pipa plastik yaitu hiasan yang berbentuk bambu yang bahan dasar pembuatan hiasan ini adalah pipa plastik yang dapat digunakan sebagai hiasan pada prabotan rumah.

Suling yang biasanya terbuat dari bambu ternyata bisa juga di buat dari pipa plastik yang memiliki suara yang tidak kala bagusnya dengan suling bambu yanr biasa kita lihat.

Ini adalah lampu hias yang terbuat dari pipa plastik yang terlihat memiliki ukiran-ukiran pada sekeliling pipa pada lampu hias untuk memperindah bentuk dari lampu ini.

















Bahan-bahan yang kami gunakan dalam kerja Ilmia kami sebagai berikut:
Batok kelapa
Pada kir kami ini kami menggunakan batok kelapa yang berukuran sedang yang berjumlah 3 buah.
Pipa plastik
Pada KIR kami ini kami menggunakan pipa plastik yang ukurannya tidak terlalu besar karna kami menyesuaikan dengan batok kelapa yang kami pakai, seperti ukuran pada gambar.
Lampu hias dan kabel
Dalam kir kami ini kami manggunkaan lampu hias yang bias kita temukan pada lampu-lampu hias yang banyak du jual di pasaran begitupun dengan kabel, kami menggunakan kabel yang berdiameter sedang dan berukuran 1 meter untuk menyambungkan tiap lampu-lampu hias pada batok kelapa.
Lem korea
Pada kir kami ini kami manggunakan lem korea, yang memiliki daya rekat yang baik selain itu lem ini juga mudah di dapatkan sepanjang pinggir-pinggir jalan.
Parang ,gergaji dan pisau
Pada kir kami ini kami juga menggunakan parang, gergaji dan pisau sebagai alat pengupas batok kelapa dan untuk mengupas daging pada batok kelapa.
Piloks
Dalam kerja ilmiah kami ini kamia mengggunkaan piloks yang biasa di pakai untuk mewarnai pipa plastik dan rantang plastik.
Rantang plastik
Dalam kerja ilmia kami ini kami menggunakan rantang bekas untuk alas dudukan lampu hias.
Semen
Dalam Kerja Ilmia kami ini kami juga menggunakan semen untuk sebagai dudukan lampu hias yang di taruh di dalam rantang plastik.




B. KERANGKA PIKIR


























BAB III
METODE PENELITIAN

A. MATERI PENELITIAN

No Alat Kegunaan
1 Pisau/gergaji Untuk mengupas serabut pada kelapa dan membelah kelapa
2 Lem korea Untuk melekatkan pipa plastik dan batok kelapa
3 piloks Untuk memperindah warna pada pipa plastik
4 Semen Untuk tempat berdirinya lampu hias atau sebagai tempat dudukan
5 Kabel dan lampu Lampu degunkan sebagai penerang pada batok kelapa dan kabel sebagai panyambung listrik pada balom lampu
6 Gurinda Untuk memotong dan mengukir bagian dari batok kelapa

B. METODE PENELITIAN
Pada karja ilmiah kami ini kami manggunakan metode penelitian penggumpulan data, yaitu mengumpulkan data-data yang menjadi bahan kerja kami dan melakukan observasi di tempat-tempat dimana banyak terdapat bahan-bahan yang akan kami pakai.
C. METODE PENGAMBILAN SAMPEL
Data atau sampel di ambil dengan cara melihat dimana banyak terdapat bahan-bahan yang akan kita gunakan untuk kerja ilmiah ini, dan menentukan tempat yang baik untuk mengambil sampel kerja ilmia ini.
D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Ternik penggumpulan data sebagai berikut:
• Tentukan tempat pengambilan sample
• Menentukan jumlah batok kelapa dan pipa plastik yang akan di ambil
• Menentukan jenis-jenis atau kerakter batok kelapa dan pipa plastik yang akan di ambil
• Mempersiapkan bahan yanga akan digunakan untuk mengolah batok kelapa dan pipa plastik

E. WAKTU DAN LOKASI

Penelitian ini di lakukan pada 27 Sebtember sampai 24 Novenber 2010 dan dilakukan di tempat pengelolahan batok kelapa dan pipa plastik.




F. POPULASI BATOK KELAPA DAN PIPA PLASTIK
Sampah di bagi atas dua jenis yaitu sampah yang berjenis organik seperti daun-daunan, batang-batang potongan bambu dan kayu, batok kelapa dll, dan sampah yang berjenis nonorganik seperti plastik makanan, botol minuman, aqua gelas, pipa plastik dll. Sekarang kedua jenis sampah ini adalah sampah yang sering kita jumpai pada lingkungan kita jumlah populasi sampah-sampah baik organik maupun nonorganik setiap tahunnya mengalami peningkatan tetapi jika dilihat perbandingan dari dua jenis sampah tersebut populasi sampah nonorganiklah yang lebih jumlah populasinya karna kebanyakan dari masyarakat lebih memproduksi sampah tersebut, untuk itu dalam Kerja ilmia kami memanfaatkan jenis sampah organik maupun sampah nonorganik menjadi barang yang bermanfaat dalam KIR kami ini kami mangambil sampel batok kelapa dan pipa plastik untuk di manfaatkan, berikut spesifikasi populasi batok kelapa dan pipa plastik di lingkungan kita dan manfaat lain dari sampel kami ini:
Batok kelapa
Kebutuhan akan batok kelapa pada saat ini sangat meningkat di pasaran karena banyaknya masyarakat yang menggunakan batok kelapa sebagai bahan masak maupun di kelolah menjadi bahan-bahan karya seni.
Sering kita temui rata-rata di sepanjang jalan tempat makan banyak menggunakan batok kelapa sebagai tempung yang digunakan untuk membakar ikan maupun ayam bakar ini menyebabkan tingginya akan kebutuhan masyarakat untuk penggunan batok kelapa, Selain itu bagi masyarakat yang memanfaatkan batok kelapa menjadi karya seni juga meninggkat.
Pipa plastik
Pipa plastik merupakan barang yang sering kita jumpai di tokoh-tokoh bangunan masyarakat sering memakai pipa plastik dalam bangunan-bangunan sebagai saluran air, dan akibat jumlah pembangunan wilayah di kota-kota semakain meningkat maka permintaan akan pipa plastik setiap tahunnya meningkat.

G. TEKNIK ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

• Tentukan tempat pengambilan sampel yang di inginkan.
• Siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
• Setelah sampel telah di ambil, mulailah malakukan kerja KIR sesuai dengan prosedur kerjanya (proses pembuatan)
• Lalu analisislah hasil yang telah jadi apakah sesuai dengan dasar pemikiran awal ( H1)




BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
Dalam perkembangan zaman saat ini sudah banyak masalah-masalah yang timbul akibat ketidak pedulian masyarakat terhadap lingkungan yang memiliki dampak yang bahaya pada kehidupan kita, salah satunya adalah sampah. Sampah sudah menjadi permasalahan yang besar di kalangan masyarakat sekarang ini, sampah yang menumpuk dan berserakan dimana-mana sangat merusak pemandangan kita dan mencemari lingkungan juga udara di sekitar kita, sampah terbagi atas dua jenis yaitu samapah organik dan sampah nonorganik salah satu sampah yang paling mencemar lingkunagan adalah sampah nonorganik karna sampah jenis ini sangat susah untuk terurai.

Sampah Nonorganik
Sampah nonorganik tidak dapat terurai secara cepat di lingkungan tetapi Dengan kreativitas kita, kita bisa memanfaatkan sampah ini untuk beragam kebutuhan, dan pada Kerja Ilmia kami ini, kami memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan yang akan kami gunakan :
Sampah plastik
Sampah plastik merupakan sampah yang sangat sukar terurai di lingkungan perlu bertahun-tahun untuk dapat terurai di lingkungan karna sampah ini terbuat dari bahan-bahan kimia, ada beberapa jinis sampah plastik yaitu kantong plastik, botol-botol plastik, pipa-pipa plastik, rantang plastik dll. Dalam Kerja Ilmia ini kami menggunakan pipa-pipa plastik bekas dan rantang plastik bekas sebagai bahan dalam pembuatan kerja ilmia kami, di dalam lingkungan pipa-pipa plastik biasa di gunakan sebagai saluran air di rumah dan juga biasanya masyarakat mengunakan pipa plastik sebagai saluran pembuangan di kloset, sedangkan rantang plastik biasa di gunakan sebagai tempat makanan atau tempat lauk bagi orang-orang yang biasanya membawa bekal pada waktu berpergian.
Sampah organik
Sampah organik merupakan sampah yang mudah untuk terurai dalam lingkungan dan juga setelah terurai biasanya sampah ini bisa menjadi pupuk alami bagi tumbuhan yang ada pada lingkungan, sampah organik terbagi atas dua jenis yaitu sampa kering dan sampah basa, di dalam kerja Ilmia ini kami menggunakan sampah organik yang kering :
Sampah kering (organik)
Sampah kering berjenis organik adalah sampah yang mudah kita jumpai di lingkungan kita seperti daun-daun pohan yang sudah gugur kering, ranting-rangti batang pohan yang kering, batok kelapa,dll. Dalam kerja Ilmia kami mengambil batok kelapa sebagai bahan kami dalam kerja Ilmia ini, di lingkungan batok kelapa biasa di gunakan masyarakat sebagai bahan pembuat arang atau bara api untuk memasak selain itu ada juga yang menggunakan batok kelapa sebagai bahan membuat hiasan-hiasan rumah, dll.
Dari penjelasan di atas kami mengangkat sebuah pertanyaan yaitu apakah sampah-sampah seperti batok kelapa,pipa-pipa plastik dapat di manfaatkan sebagai bahan-bahan dalam pembuatan lampu hias?, Bagaimana proses lampu hias dengan barang bekas tersebut?, dan Apakah lampu hias yang dibuat dari barang bekas seperti batok kelapa,rantang plastik,pipa plastik dapat bermanfaat bagi masyarakat? Sehingga dari beberapa pertanyaan yang kami buat tersebut menjadikan kelompok kami memiliki antusias untuk memanfaatkan sampah dan barang bekas tersebut menjadi sebuah lampu hias dengan menjadikan batok kelapa sebagai pembungkus balon lampu, pipa plastik sebagai batang atau gagang pada lampu hias dan rantang sebagai tempat dudukan pada lampu hias, dan kami melakukannya melalui beberapa tahap yang kami uraikan dalam pembuatan Kerja Ilmiah kami ini:
• Tahap I : siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan.

• Tahap II : potonglah batok kelapa yang berjumlah dua buah menggunakan gurinda dengan mengeliling.





• Tahap III : kupaslah isi dalam batok kelapa dengan menggunakan pisa dapur.

• Tahap IV : mulailah mengukir batok kelapa dengan menggunakan gurinda sesuai dengan keinginan kita.









• Tahap V : siapkan pipa plastik yang di gunakan sebagai batang dari lampu hias lalu lobangkan bagian bawah batok kelapa sesuai dengan ukuran pipa plastik yang di gunakan lalu sambungkan pipa dengan lobang pada batok kelapa.

• Tahap VI : masukkan kabel pada lobang pipa sebagai tempat aliran listrik yang tersambung dengan balon lampu.
• Tahap VII : pasang bola lampu pada setiap batok kelapa yang ada.
• Tahap VIII : lalu siapkan rantang plastik yang di gunakan sebagai dudukan pada lampu hias.
• Tahap IX : buatlah lobang pada baskom plastik sesuai dengan besar pada pipa plastik lalu masukan ujung pipa pada lampu hias kedalam baskom.

• Tahap X : lalu semenlah bagian bawah pada baskom agar pipa pada lampu hias tidak mudah lepas.
• Tahap XI : setelah itu keringkan sejenak dan catlah bagian rantang dan batang pipa pada lampu hias sebagai proses terakhir.
Dari tahapan-tahapan kerja yang kami lakukan kami dapat peroleh bahwa ternyata lampu hias yang kami buat sangatlah bermanfaat bagi lingkungan dan juga bagi masyarakat karena dengan memanfaatkan sampah-sampah dan barang bekas tersebut kita bisa mengurangi jumlah populasi sampah di lingkungan dan bisa membuat lingkungan menjadi bersih dari sampah dan jika masyarakat memanfaatkan sampah-sampah atau barang-barang bekas yang ada di sekitar kita menjadi suatu karya seni yang baik, bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian keluarga.


Atas hasil yang kami dapatkan, terjawab semualah apa yang menjadi pertanyaan-pertanyaan yang kami ajukan bahwa ternyata batok kelapa, pipa plastik dan rantang plastik dapat di jadikan sebagai lampu hias, langkah-langkah pembuatannya dan manfaat penelitian dapat di lihat pada uraian di atas.

B. PEMBAHASAN

Dalam kehidupan kita, sampah bukanlah hal yang asing kita dengar sampa sudah menjadi permasalah yang rutin kita temukan dalam kehidupan kita karena lingkungan yang kotar adalah sarang sampah, tetapi di sisi lain ternyata sampah juga memiliki manfaat yang berguna bagi kita dan bagi lingkungan, jika kita bisa memanfaatkan sampah menjadi suatu karya yang bagus itu adalah suatu pergerakan yang baik.
Untuk itu kami mencoba membuat suatu karya ilmiah yaitu pembuatan lampu hias dengan bahan-bahan utama kami adalah sampah dan barang-barang bekas yang kami temukan di sekitar kami yaitu batok kelapa, pipa plastik dan rantang plastik, dan ternyata hasilnya sangat baik barang-barang tersebut bisa di buat sebagai lampu hias yang kami kerjakan sekitar 2 bulan dan hasil yang kami dapatkan juga maksimal sesuai dengan H1 pada hipotesis kami.
Lampu hias bukanlah suatu barang yang baru kita dengar karna sudah sangat banyak jenis-jenis lampu hias yang dapat kita temukan di berbagai tokoh-tokoh baik itu yang terbuat dari bahan-bahan pelastik maupun yang terbuat dari aluminium yang ternyata sangat menguntungkan bagi masyarakat yang memproduksi barang-bagrang tersebut karna banyaknya masyarakat yang mancari lampu hias untuk di taru sebagai aksesoris di dalam rumah.
Dari teori yang kami dapatkan di internet ternyata banyak hal yang dapat di buat dari batok kelapa dan ternyata memiliki manfaat yang baik dan berguna bagi masyarakat karna dapat mengurangi tingkat sampah di lingkungan, dari hasil yang kami cari di internet sudah banyak orang-orang yang memanfaatkan batok kelapa sebagai barang seni ang ternyata hasilnya sangat menarik contohnya adalah hiasan-hiasan rumah seperti hiasan dinding, miniature mangkok dll bahkan ada yang memanfaatkan batok kelapa menjadi jam weker yang sangat unik dan indah yang semuanya itu menggunakan batok kelapa sebagai bahan dasarnya.
Bagitupun dalam KIR kami ini kami juga memanfaatkan batok kelapa dan beberapa barang bekas seperti pipa plastik dan rantang plastik sebagai bahan-bahan kami dalam pembuatan lampu hias pada KIR kami, teori yang kami pakai sebenarnya tidak jauh beda dengan beberapa teori yang kami dapatkan di internet karna secara garis basar dalam teori kami batok kelapa adalah bahan dasar atau utama dalam pembuatan lampu hias yang kami lakukan begitupun teori dari internet yang kami dapatkan menggungkapkan dalam pembuatan beberapa hiasan dan miniature menggunakan bahan dasar dari batok kelapa sehingga dari penjelasan di atas bisa di pastikan bahwa teori yang kami gunakan sama dengan teori yang kami dapatkan di internet selain itu juda terdapat beberapa perbedaan seperti dari segi bentuk, stuktur dan kegunan dari hasil karya kami dan karya yang kami dapatkan di internet ternyata berbada karna kami memanfaatkan batok kelapa menjadi lampu hias sedangkan rata-rata dari hasil karya yang kami cari di internet batok kelapa banyak di buat menjadi miniature-miniature dan hiasan-hiasan aksesoris di dalam rumah.
Untuk itu apa yang kami kerjakan dalam kerja Ilmia ini dan apa yang kami dapatkan di internet tentang pemanfaatan batok kelapa ternyata memiliki perbadaan dan juga persamaan tetapi semua itu merupakan sesuatu yang wajar karan jalan pikiran setiap orang berbeda-beda satu dengan yang lain.








BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari babarapa bulan selama kami mengerjakan KIR kami ini, kami banyak menemukan Ilmu baru yang mengajar kami lebih kereatif dalam berpikir dan kami menyimpulkan bahwa sampah-sampah atau barang-barang bekas yang sudah tidak mempunyai nilai ternya masih bisa kita manfaatkan dengan mengelolahnya menjadi kerajinan-kerajinan tangan yang bisa memiliki nilai.
Selain itu dengan memanfaatkan sampah-sampah dan barang-barang bekas di sekitar kita bisa membuat lingkungan-lingkungan di sekitar kita menjadi lebih bersih yang membuat kita terbebas dari berbagai penyakit yang di timbulkan di lingkungan kita, itulah yang dapat kami simpulkan dari hasil pembuatan KIR kami ini kiranya Karya kami ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan kirannya dengan adanya kegiatan separti ini membuat kita lebih sadar untuk mencinta lingkungan kita masing-masing.





B. Saran
1. Kami menyarankan agar kita bisa memanfaatkan sampah-sampah dan barang-barang bekas yang ada di sekitar kita menjadi suatu kerajinan tangan yang bermanfaat bagi lingkungan kita.
2. Kami berharap orang-orang bisa meningkatkan kesadara tentang mencintai lingkunagn kita dengan baik dan bisa mengelolah sampah-sampah yang ada di lingkungan kita.
3. Kami menyarankan agar setiap orang mengeluarkan kreatifitasnya untuk mengolah sampah-sampah yang ada di lingkungan kita menjadi barang yang lebih bermanfaat.
4. Tingkatkanlah kesadaran kita untuk mau menjaga lingkungan dengan lebih baik.
5. Apa yang kami kerjakan kami harapkan dapat menjadi contoh yang dapat kita gunakan untuk mengembangkan karya-karya baru yang labih baik lagi.








DAFTAR PUSTAKA
Google.com
Wikipedia.com
Yahoo answer.com






















LAMPIRAN
Ini adalah gambar proses pengerjaan KIR kami:








BIODATA KELOMPOK:
NAMA : Rio Jefri Pasaribu
KELAS : XII IPA 3
NIS : 086246
TEMPAT/TANGGAL LAHIR : Mangkutana/ 03 Maret 1994
HOBY : Olahraga
ASAL SEKOLAH : SMP Neg. 35 Makassar
NO TLP HP : 081241427694


NAMA : Willy Nesriel Liandar
KELAS : XII IPA 3
NIS : 086208
TEMPAT/TANGGAL LAHIR : Palu/11 April 1993
HOBY : Bermain musik
ASAL SEKOLAH : SMP Maha Putra Makassar
NO TLP HP : 085298861234


NAMA : Yusran Umar
KELAS : XII IPA 3
NIS :
TEMPAT/TANGGAL LAHIR :
HOBY : Bermain futsal
ASAL SEKOLAH : SMP Neg. 8 Makassar
NO TLP HP :

Selasa, 01 Maret 2011



Pengelolahan dan pemanfaatan aliran sungai di desa karianyer sebagai sumber listrik bagi pedesaan



Penyusun Oleh :
·         Wahyu Dewa
·         Anggi Sastono
·         Resky Agustian           
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS


Pengedit :
·         Rio Jefri Pasaribu
SMA NEGERI 12 MAKASSAR


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmatNya sehingga penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul pengelolahan dan pemanfaatan aliran sungai di desa karianyer sebagai sumber listrik bagi pedesaan”.
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini saya telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan saya. Namun sebagai manusia biasa,saya tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian saya berusaha sebisa mungkin menyelesaikan karya ilmiah ini meskipun tersusun sangat sederhana.
saya menyadari bahwa sudah banyak komponen-komponen yang memberi berbagai masukan yang bermanfaat bagi saya demi tersusunnya karya tulis ilmiah ini. Untuk itu saya mengucapakan terima kasih kepada penyusun karya tulis ini, kepada guru pembimbing, kepada kepala sekolah, teman-teman siswa, dan kepada orang tua yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan saran demi kelancaran penyusunan karya ilmiah ini guna melengkapi tugas akhir semester genap pada pelajaran mulok.
Akhir kata saya ucapkan trimakasih, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun.
Karianyer, Maret 2006
                                                Penulis










ABSTRAK
Nama penyusun
·         Wahyu Dewa
·         Anggi Sastono
·         Resky Agustian
Nama pengedit:
·         Rio Jefry Pasaribu
Judul Karya Ilmia : pengelolahan dan pemanfaatan aliran sungai di desa karianyer sebagai sumber listrik bagi pedesaan.
                Pengelolahan dan pemanfaatan aliran sungai menjadi sumber listrik merupakan suatu kerja yang sangat penting sebenarnya kita lakukan karna banyak hal yang baik timbul dari adanya suatu pergerakan seperti ini selain kita bisa manambah wawasan kita juga bisa mendapatkan pengalaman yang sangat berguna bagi hidup kita dan yang lebih penting orang lain bisa merasakan manfaat yang amat baik.
        Dalam PKl kami ini kami menggunakan metode penelitian penggumpulan data dan observasi, yaitu  melakukan observasi di tempat dimana nantinya kami melakukan pembangunana turbin kincir air ini.
        Setelah kegiatan ini kami lakukan kami mendapatkan hasil sesuai dengan dasar pemikiran kami dan alat-alat dan juga bahan yang kami gunakan juga untuk kegiatan ini sesuai dengan apa yang kami rancangkan.
        Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mengolah sumber daya alam menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kita dan bagi orang lain terutama juga bagi  lingkungan, dan disini telah terbukti bahwa segalanya bisa terjadi asalkan kita ada kemauan dan kita ada usaha pasti kita akan berhasil. Amin












LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
·         Nama     : Drs. Abbas pandi
·         Jabatan : Kepala Sekolah SMA Negeri 12 Makassar

·         Nama     : Dra. Herlina Sulaiman
·         Jabatan : Guru Mulok SMA Negeri 12 Makassar
Menerangkan bahwa
Nama pengedit:
·         Rio Jefri Pasaribu
Kelas       :  XII IPA 3
Sekolah : SMA Negeri 12 Makassar
Menyatakan bahwa siswa tersebut di atas telah menyusun, memperbaiki dan menyelesaikan suatu karya tulis yang berjudul  pengelolahan dan pemanfaatan aliran sungai di desa karianyer sebagai sumber listrik bagi pedesaan.
Karya tulis yang saya susun ini telah rangkum dan dapat digunakan sebagai bahan bacaan bagi siswa-siswi yang memerlukannya.
Demikian pengesahan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaiman perlunya.

Makassar, 28 Februari 2011
Kepala SMA Negeri 12 Makassar                                                                                      Guru Pembimbing                                               


Drs. Abbas pandi                                                                                                                  Dra. Herlina Sulaiman        
NIP. 19541231 198303 1 231                                                                                          NIP. 1921018 198603 2 012     
                                                                               

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR                                                                                                                                                       I                                                                                                                                                      
ABSTRAK                                                                                                                                                                        II
LEMBAR PENGESAHAN                                                                                                                                               III
DAFTAR ISI                                                                                                                                                                    IV
BAB I PENDAHULUAN                                                                                                                                                                1
A.       Latar belakang                                                                                                                                                  1
B.       Rumusan masalah                                                                                                                                            1
C.       Tujuan penulis                                                                                                                                                  1
D.       Manfaat penulis                                                                                                                                               2
E.        Metode penulis                                                                                                                                                2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIRAN                                                                                        3
A.       Konsep daerah pedesaan                                                                                                                               3
B.       Prioritas masalah                                                                                                                                              4
C.       Implementasi                                                                                                                                                    4
D.       Evaluasi                                                                                                                                                              5
E.        Konsep dasar pembangunan                                                                                                                         6
F.        Kerangka pikiran                                                                                                                                              8
BAB III TINJAUAN KASUS DAN METODE PENELITIAN                                                                                          9
Pengkajian
A.       Data umum lokasi pembangunan                                                                                                  9
B.       Data pembangunan                                                                                                                                         9
C.       Situasi sungai dan tempat pengadaan                                                                                                          10
D.       Lingkungan                                                                                                                                                        10
E.        Karekteristik warga desa                                                                                                                                11
F.        Harapan warga desa                                                                                                                                        11









Metode penelitian
A.       Meteri penelitian                                                                                                                                             12
B.       Metode penelitian                                                                                                                                           12
C.       Teknik pengumpulan data                                                                                                                              12
D.       Waktu dan lokasi                                                                                                                                              12
E.        Teknik analisis dan pengolahan data                                                                                                            12



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN                                                                                                                            13
A.       Hasil                                                                                                                                                                    13
B.       Pembahasan                                                                                                                                                     14
BAB V PENUTUPAN                                                                                                                                                     17
A.       Kesimpulan                                                                                                                                                       17
B.       Saran                                                                                                                                                                  18
DAFTAR PUSTAKA                                                                                                                                                        19
LAMPIRAN                                                                                                                                                                    20
BIODATA PENULIS DAN PENGEDIT                                                                                                                          21












BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang teknologi mengakibatkan permasalahan di bidang teknologi berkembang kompleks. Di samping itu meningkatkan pendidikan masyarakat secara keseluruhan dan kesadaran masyarakat tentang melakukan suatu perubahan yang lebih maju terutama pada teknologi sekarang.
Jika dianalisa kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dicapai dewasa ini, seharusnya semakin memberi kepuasan untuk hidup kreatif sehingga menghasilkan kenyamanan dan kebahagian yang lebih banyak kepada individu dalam hidupnya. Akan tetapi, kenyataan tidaklah  demikian,individu dan keluarga masih diliputi oleh berbagai macam permasalahan-permasalahan akibat kurangnya pengetahaun tentang teknologi terutama di pedesaan, salah satunya adalah kurangnya sumberdaya listrik di daerah pedesaan terpencil.
B. RUMUSAN MASALH
·         Apakah sungai yang ada pada desa Karianyer dapat di manfaatkan menjadi sumber listrik bagi desa karienyer?
·         Apakah sumberdaya alam yang ada di sekitar kita dapat di manfaatkan?
C. TUJUAN PENULIS
Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut:
·         Tujuan Umum agar masyarakat dapat berpikir luas untuk mengembangkan kreativitas mereka untuk   sesuatu yang berguna terutama di bidang teknologi.
Tujuan umum dari rumusan masalah:
·         Untuk mengetahui apakah sungai karienyer dapat di manfaatkan menjadi sumber listrik bagi desa karianyer.
·         Untuk mengetahui apakah sumberdaya alam di sekitar kita dapat di manfaatkan.

Tujuan Khusus
·         Agar masyarakat lebih memahami dan mengetahui seberapa penting memanfaatkan dan mengolah sumberdaya alam yang ada di sekitar kita menjadi lebih berguna.
D. MANFAAT PENULIS
Adapun manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1.       Untuk menyelesaikan tugas pada PKL kami.
2.       Sebagai bahan dalam memberikan sumbangan pemikiran pada masyarakat dalam meningkatan kesadaran masyarakat di pedesaan akan pentingnya teknologi.
3.       Untuk mengetahui apakah sumberdaya alam yang ada di sekitar kita dapat di manfaatkan.
4.       Sesuai dengan program study kami yang menuntut untuk melakukan tugas ini guna melengkapi bahan studi kami.
E. METODE PENULIS
Dalam penulisan karya tulis ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan penulis menggunakan beberapa metode penulisan sebagai berikut:
1.       Studi Kepustakaan : yaitu penulis membaca buku-buku mengenai pemanfaatan sumber daya air, dan buku panduan tentang tata cara kerja listrik tenaga air.
2.       Studi Kasus: yaitu observasi langsung terhadap daerah pedesaan tempat kami melakukan PKL.








BAB II
TINJUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIRAN
TINJUAN PUSTAKA
A. KONSEP DAERAH PEDESAAN
1. Defenisi
·         Daerah pedesaan adalah suatu wilayah atau daerah yang di dalamnya terdiri dari masyarakat atau penduduk dan terletak di wilayah yang terpencil atau jauh dari perkotaan. 
2. Ciri khas sebuah desa
·         Desa memiliki warga atau penduduk
·         Biasanya terletak di wilayah yang terpencil ( jauh dari perkotaan )
·         Menduduki suatu wilayah yang tetap dan tidak bernomaden (berpindah-pindah)
·         Memiliki pemimpin yaitu kades
·         Rata-rata kehidupan warga pedesaan bertani, berternak dan bercocok tanam
3.                   Fungsi komponen desa
Ø   Fungsi warga
·         Sebagai penduduk dalam desa
·         Sebagai penyelenggara keamana dalam desa
·         Sebagai masyarakat yang menjaga lingkungan di sekitar pedesaan
·         Pengelolah sumber daya alam yang ada seperti pertanian dan bercocok tanam
Ø   Fungsi Kedes
·         Sebagai kepala desa
·         Sebagai panutan bagi warga desa
·         Memberikan arahan-arahan kepada warga desa
·         Tempat musyawara warga-warga desa



B.  PRIORITAS MASALAH
Setelah melihat dan memperhatikan komponen-komponen pedesaan baik fungsi atau tugas, langka selanjutnya adalah melihat apa yang menjadi perioritas masalah yang di alami oleh banyaknya masyarakat pedesaan, Hal-hal yang perluh diperhatikan dalam prioritas masalah adalah.
Tidak mungkin masalah yang ditemukan dalam lingkungan pedesan ini dapat di atasi sekaligus.
1. Perluh mempertimbangkan masalah-masalah yang ditemukan, mana yang merupakan permasalah utama dari desa itu (perioritas).
2. Perluh mempertimbangkan respon dan perhatian warga di desa tersebut pada saat mengadakan observasi atau menemukan masalah yang ada.
3. Perluh melihat respon oleh seluruh komponen desa pada saat melakukan uji coba pada masalah.
1. Penentuan masalah
                Setelah melakukan observasi dan penelitian beberapa hari, maka kami menyimpulkan bahwa prioritas permasalahan utama pada desa ini adalah sumberdaya listrik yang sangat kurang karna kondisi desa yang sangat terpencil.
2. Perencanaan
Langkah setelah menyusun pengkajian adalah perencanaan kegiatan yang akan dilakukan.Rencana kegiatan berhubungan dengan permasalah apa yang akan di kerjakan di desa tersebut dan dilaksanakan untuk memecahkan masalah yang di kerjakan.Penyusun rencana kegiatan tergantung dari kondisi masalah yang di ambil.
Sehubungan dengan hal tersebut untuk bisa melakukan kegiatan ini harus di lakukan penyuluhan dan musyawara kepada masyarakat pedesaan dan pelaksanaan kegiatan ini juga melibatkan warga agar nantinya jika kegiatan ini berhasil maka masyaraka di desa tersebut bisa mengelolah dengan baik .
C. IMPLEMENTASI
Implementasi merupakan pelaksanaan rencana tindakan yang telah ditentukan dengan tujuan agar masalah tersebut dapat terpenuhi.Kegagalan dalam pelaksanaan tindakan untuk memecahkan masalah di sebabkan oleh banyak faktor,yakni:
1. Kurang pengetahuan dalam pemberdayaan sumber daya alam
2. Informasi teknologi sangat kurang di ketahui oleh masyarakat
3. Tidak mau berusaha menyelesaikan permasalah yang ada
4. Mempertahankan suatu pola tingkah laku karena kebiasaan yang melekat
5. Kurang percaya terhadap tindakan yang diusulkan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan terhadap masalah adalah :
1. Sumber daya Keluarga (keuangan)
2. Tingkat pendidikan warga
3. Respon dan penerimaan warga
4. Sarana dan prasarana yang ada di desa tersebut

D. EVALUASI
Evaluasi adalah tahap yang menentukan apakah tujuan tercapai.Evaluasi selalu berkaitan dengan tujuan,apabila dalam penilaian tidak tercapai maka perlu dicari penyababnya.
Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor ,seperti :
1. Tujuan tidak realistis
2. Tindakan yang dilakukan tidak tepat
3. Ada fakor lingkungan yang tidak dapat diatasi .
Alasan pentingnya Penilaian yaitu :
1. Menghentikan tindakan /kegiatan yang tidak berguna
2. Sebagai bukti hasil dari tindakan yang dilakukan
3. Untuk mengembagkan dan menyempurnakan kegiatan penangulangan yang akan di lakukan
Hasil penilaian dapat di ukur dari dua hal, yaitu :
1. Keadaan pada lingkuangan
2. Mempersiapkan apa yang akan di gunakan dalam penangulangan kegiatan ini.

Metode Penelitian yang dapat dilakukan yakni :
1. Observasi langsung,mengamati secara langsung tempat yang akan di gunakan
2. Wawancara ,mewawancarai warga yang ada di desa itu apakah sepakat dan merasa pentingnya hal itu
3. Memeriksa laporan ,dapat dilihat dari tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana
E.  KONSEP DASAR PEMBANGUNAN
                A. Pengertian
                Pembangunan merupakan usaha seseorang atau kelompok untuk mendirikan sesuatu yang berguna bagi diri sendri dan orang banyak dengan di dasarkan kepada hasil pimikiran sendiri atau musyawarah agar terjalinya kerjasama yang baik jika pembangunan itu di laksanakan oleh kelompok dan tercapainya tujuan bersama.
                B. Tujuan pembangunan
1. Untuk mendapatkan hasil yang di inginkan bersama
2. Mewujudkan pimikiran bersama antara warga
3. Menciptakan pemikiran yang kreatif dari setiap individu
4. Merupakan hasil yang akan di capai pada masalah yang di angkat
C. Factor-faktor yang harus di perhatikan dalam pembangunan
1. Bahan dan sumber daya yang tersedia
2. Faktor lingkungan (fisik,biologis,maupun sosial) maksudnya membangun harus memperhatikan tempat dimana akan didirikan.
3. Tingkat kemampuan ekonomi warga,hal ini dimaksudkan pembangunan di sesuaikan dengan bahan-bahan yang ada.
4. Teknologi pembanguna pada dewasa ini sudah begitu maju dan sudah semakin modern, akan tetapi teknologi modern ini sangat mahal dan bahkan tidak dimengerti oleh warga.
5. Kebijakan (peraturan – peraturan pemerintah yang menyangkut tata guna tanah dan bangunan)


D. syarat-syarat pembangunan yang baik
1. Harus sesuai dengan standarisasi pembangunan dari pemerintah
2. Harus sesuai dengan konsep awal pembangunan
3. Harus sesuai dengan besarnya jumlah muatan listrik yang akan di hasilkan
4. Tidak menggangu ketentraman warga di desa
5. Letaknya strategis dan mudah di awasi oleh penduduk
















KERANGKA PIKIRAN
 

























BAB III
TINJAUAN KASUS DAN METODE PENELITIAN
PENGKAJIAN
A.      DATA UMUM LOKASI PEMBANGUNAN
·         Tempat/Lokasi pembangunan : Desa karianyer
·         Nama daerah                                               : Daerah sumeddang tepatnya di desa karianyer
·         Pulau                                                              : Jawa tengah
·         Jenis pembangunan                                    : Jenis pembangunan adalah pembangunan turbin kincir air sebagai sumber listrik bagi masyarakat desa (data pembangunan akan di jelaskan di bagian berikutnya)
·         Mata pencarian  warga desa                      :Rata-rata warga di desa karianyer bermata pencarian sebagai petani dan bercocok tanam dan setiap hari pasar mereka menjual hasil panen tanaman mereka ke pasar-pasar tradisional yaitu pada hari kamis dan minggu.
·         Aktivitas warga desa                                   :Karna sebagian besar warga desa karianyer adalah petani maka setiap hari mereka sibuk mengurus kebun mereka dan berdagang keliling hasil kebun mereka berupa sayur-mayur juga anak-anak di desa tersebut bersekolah.
·         Pendidikan warga                                        :Warga desa karianyer rata-rata hanya menjenjang pendidikan sampai di tingkat SD, SMP dan SMA, karena di desa ini sendiri jauh dari lokasi persekolahan.
B. DATA PEMBANGUNAN
1.       Nama bangunan                           : Pembangunan Turbin kincir air sebagai sumber listrik
2.       Lokasi pembangunan                  : Desa karianyer
3.       Tujuan pembangunan                 : Agar kebutuhan listrik di desa karianyer terpenuhi
4.       Lingkungan pembangunan         : Di aliran sungai yang berarus deras dan kedalama sekitas 5m
5.       Pengadaan pembangunan          : warga desa, kami (penulis) dan beberapa petugas PLN setempat
6.       Sembar dana                                 : Sumbangan warga, dari kecamatan , kedes, dan PLN setempat



C. SITUASI SUNGAI DAN DATA TEMPAT PENGADAAN
Sungai yang menjadi tempat akan di lakukannya pembangunan ini adalah sungai yang tidak jauh dari rumah-rumah penduduk sekitar 500m dan biasanya sungai ini menjadi tempat warga sekitar untuk mencuci dan memandikan hewan peliharaan mereka (sapi) selain itu sungai ini memiliki bendungan kecil untuk mengalirkan air ke sawah-sawah milik warga karna sungai ini sangat dekat dengan sawah-sawah warga desa, kondisi sungai ini sangat baik karna aliran sungai ini merupakan aliran langsung dari gunung dan pinggiran-pinggiran sungai sudah di tembok sehingga tidak mudah untuk longsor.
Ø  Tahap perkembangan sungai
Tahap perkembangan sungai dilakukan oleh PU Tahun 1975 dengan data yang kami dapat dari desa tersebut perkembangan sungai ini dilakukan oleh PU yang membuat bendungan dan tembok-tembok di pinggiran sungai.
Ø  Sarana sungai yang belum terpenuhi:
·         Bendungan yang ukuran kurang besar sehingga air yang mengalir ke sawah-sawah milik warga sangat lambat
·         Sarana jembatan yang masih sedikit mengakibatkan susahnya warga untuk menyeberang
Ø  Manfaat sungai bagi warga desa karianyer:
·         Tempat warga mencuci pakaian
·         Tempat memandikan hewan peliharaan (sapi)
·         Aliran air menuju ke sawah-sawah warga
D. LINGKUNGAN
Ø  Krakteristik lingkungan Desa
·         Rata-rata tipe rumah warga terbuat dari papan.Komposisi ruangan terdiri dari 2 ruangan ruang depan digunakan sebagai ruang tamu sekaligus kamar tidur,ruang belakang digunakan sebagai dapur dan kamar tidur.
·         Kondisi alam di sekitar desa masih terjaga dan alami
·         Berada di daerah perbukitan

Ø  Sumber air bersih
·         Sumber air minum dari air sumur
E. KARAKTERISTIK WARGA DESA
·         Suku warga desa
Rata-rata warga desa karienyer bersuku jawa dan memeluk agama islam untuk itu mereka turut akan tata kehidupan ajaran islam.
·         Mata pencarian warga
Seperti uraian yang sudah di jelaskan diatas wrga desa karianyer bermata pencarian sebagai petani dan bercocok tanam.
F. HARAPAN WARGA DESA
·         Dengan adanya pergerakan pembangunan turbin kincir air untuk menghasilkan listrik warga bisa lebih nyaman dan tentran dengan adanya sumber listrik di desa
·         Sumber lisrik yang telah di buat menjadi awal mula perkembangan desa untuk bisa lebih maju di kemudian hari
·         Pemerintah lebih memperhatikan warga Negara yang ada di pedesaan untuk saran dan prasaran yang mewadahi warga.







METODE PENELITIAN

A.      MATERI PENELITIAN

No
Alat dan bahan utama
Kegunaan
1
Sungai
Untuk memutar turbin kincir air
2
Kincir air
Menggerakkan turbin dalam dinamo
3
Dinamo
Untuk menghasilkan aliran lisrtik akibat putaran listrik
4
Generator
Untuk aliran listrik ke rumah-rumah warga

B.       METODE PENELITIAN
Pada karja ilmiah kami ini kami manggunakan metode penelitian observasi yaitu melakukan observasi di tempat-tempat dimana kami akan melakukan kerja kami.
C.       TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Ternik penggumpulan data sebagai berikut:
·         Tentukan tempat pembangunan
·         Lakukan pengonsepan banguna yang akan di bangun
·         Menentukan alat dan bahan utama yang akan di gunakan dalam pembuatan kincir air ini
·         Menentukan tempat pengambilan alat dan bahan
·         Mempersiapkan  orang-orang yang akan membantu dalam pembangunan kincir air ini 

D.      WAKTU DAN LOKASI

Pekarjaan pembangunan ini di lakukan pada 20 Januari sampai 24 Maret 2006 dan dilakukan di tempat  pembangunan turbin kincir air.

E.       TEKNIK ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

·         Tentukan tempat pembangunan turbin kincir.
·         Siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
·         Mulailah membanguna dengan konsep yang sudah ada dan sesuai dengan prosedur kerjanya
·         Lalu analisislah hasil yang telah jadi apakah sesuai dengan dasar pemikiran awal ( H1)



BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL
Pada bab ini akan di jelaskan tentang hasil yang kami peroleh dari kegiatan yang kami lakukan apakah sesuai dengan konsep dasar pemikiran kami tentang perancanaan turbi kincir air sebagai sumber energi listrik di desa kariayer dan apakah hal ini dapat membantu warga desa setempat atau tidak.
                 Setelah kami dan segenap warga desa karianyer dan di bantu oleh beberapa petugas PLN setempat selesai menyelesaikan turbin kincir ini ternyata hasil yang kami dapatkan sesuai dengan apa yang menjadi konsep pemikiran bersama (H1) dan listrik yang di hasilkan oleh turbin kincir air tersebut bisa menerangi rumah-rumah di desa karianyer dengan hal tersebut maka terjawab sudahlah dan terselesaikan pulalah masalah tentang memenuhi kebutuhan listrik di desa karianyer ini.
                Berikut adalah gambar turbin yang telah jadi di desa karianyer yang menjadi hasil dari kegiatan yang kami lakukan guna meningkatkan kebutuhan akan sumber listrik bagi setiap warga di desa karianyer:
rrr.jpeg

PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis membahas tentang kesenjangan yang penulis temukan dengan cara membandingkan antara konsep dasar pemikiran kami dengan hasil yang kami dapatkan dalam kegiatan pembangunan turbin kincir air sebagai sumber listrik.
Dalam melaksanaan kegiatan ini sebelumnya telah dilaksanakan pendekatan proses  observasi dengan mengumpulkan data berikut :

A. Pengkajian
Pengkajian adalah dasar dalam kegiatan pembangunan ini. pengumpulan data yang akurat dan sistematis dalam merencanakan pembangunan. Pada saat melakukan pengkajian, penulis mendapatkan data dari warga melalui wawancara dan observasi.
Ø  Syarat pembangunan kincir sesuai dengan syarat pembangunan yang baik
·         Harus sesuai dengan standarisasi pembangunan dari pemerintah
·         Harus sesuai dengan konsep awal pembangunan
·         Sungai tempat pembangunan harus beraliran deras
·         Tidak menggangu ketentraman warga di desa
·         Letaknya strategis dan mudah di awasi oleh penduduk
·         Kedalaman air sungai sekitar 5m
Setelah dilakukan pengkajian pada daerah lokasi yang akan manjadi tempat pembangunan turbin kinci air sebagai sumber listrik desa, ternyata dari hasil yang kami dapatkan pembangunan turbi kincir air ini sesuai dengan syarat pembangunan yang baik dan memenuhi standarisasi dari pemerintah setempat.
Ø  karakteristik pemanfaatan sungai yang baik untuk pembangunan turbin kincir air :
·         Memiliki lebar penampang 7 m
·         Pinggiran sungai telah di beton agar tidak mudah longsor
·         Aliran sungai deras
·         memiliki bendungan air
setelah dilakukan observasi ke daerah lokasi sungai yang akan di relisasikan pembangunan turbin kincir air maka sesuai dengan syarat karakteristik sungai yang baik maka setelah selesai melakukan penelitian ternyata keadaan sungai sesuai dengan syarat sungai yang baik tetapi.
Ø  Syarat lingkungan yan baik untuk pembangunan turbin kincir air
·         Daerah tempat pembangunan harus hijau
·         Daerah pembangunan harus terbuka
·         Jauh dari linkungan penduduk sekitar 300-500m
·         Aliran sungai yang tidak di penuhi sampah
Dari hasil observasi kami terhadap lingkungan tempat lokasi pembangunan kincir air kami melihat keadaan di sekitar lokasi sedikit belum memenuhi syarat ingkungan tempat pembagunan turbin kincir air karna lokasi pembangunan dengan lingkungan penduduk sekitar 2850m jaraknya ini menyebabkan adanya perbedaan teori yang ada dan yang kami dapatkan.
B. Perencanaan kerja
Didalam membuat rencana kerja kami melibatkan warga desa, hal ini perlu adanya kerja sama sehingga tindakan yang dilakukan berdampak positif. Perencanaan meliputi perumusan tujuan yang berorientasi pada pembangunan. perencanaan yang perlu dibahas antara lain :
Ø  Berpusat pada tindakan yang dapat dilakukan untuk melakukan pembangunan turbin kincir air.
Ø  Merupakan hasil atau suatu proses yang sistematika dan telah dipelajari dengan pikiran yang logis
Ø  Berkaitan dengan proses pembangunan yang akan dilakukan
Ø  Rencana rancangan pembangunan meliputi ( bentuk,stuktur dan pemungsian alat )
Ø  Rencana realisasi dana dan dukungan dari pihak-pihak yang ada





C. Inflementasi
Beberapa tindakan yang kami telah lakukan pada warga untuk pembangunan turbin kincir ini adalah sebagai berikut :
·         Memberikan penyuluhan tentang rencana kerja manfaat fungsi pembangunan turbi kincir air ini.
·         Memotifasi warga untuk bisa berpikir akan pentingannya suatu perubahan dari pola pikir dan gaya hidup pada masyarakat.
·         Memotifasi warga untuk bisa mengolah dan menjaga agar turbin kincir air sumber listik ini dapat beroprasi secara lancar.

D. Evaluasi
Evaluasi diharapkan bertujuan untuk mengetahui apakah tindakan yang kami lakukan ini berhasil atau tidak, sebagai perbandingan kami mengambil 3 tolak ukur yang kami gunakan:
·         Kriteria keberhasilan
·         Standar pembangunan
·         Perubahan setelah pembagunan
Berdasarkan evaluasi ditemukan bahwa warga desa karianyer mengerti akan guna dan manfaat diadakanya pembungunan ini dengan penuh antusias warga dapat megolah turbin kincir air sebagai sumber listrik pedesaan dengan baik sesuai dengan proses kerja.
Masalah ini hanya sebagian teratasi disebabkan adanya perbandinga teori yang sedikit berbeda tentang tata lingkunag pembangunan yang baik, tetapi itu bukanlah masalah yang besar olehnya itu keberhasilan proyek ini akan tercapai jika ada kesadaran bersam antara warga dan pihak yang bersangkutan.



BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Motivasi kepada masyarakat desa karianyer agar bisa memanfaatkan dan mengelolah sumber listrik yang sudah tersedia itu dengan baik karna hal ini terwujud bukan karna kami tetapi terwujudnya pembangunan turbin kincir sebagai sumber listrik ini karna kerja sama kita semua dan mudah-mudahan dengan adanya pembangunan yang telah kita lakukan bersama ini meningkatkan perhatian pemerintah pada desa kerianyer .
Berdasarkan tujuan yang telah di simpulkan oleh penulis ,maka kami dapat kesimpulan sebagai berikut :
setelah melakukan beberapa observasi dari pengenalan masalah dan sampai pada penyelesaian maka kami bisa mengatakan bahwa tidak tersedianya sumber listrik di desa sebelum kami melakukan observasi adalah:
·         kurangnya pengetahuan masyarakat akan IPTEK
·         Ketidakmampuan masyarakat membangun karna tak ada pihak yang membantu dalam hal ini.
·         ada sebagian masyarakat yang tidak mau tau dan tidak mau bertindak untuk menangani masalah ini.
·         kurangnya perhatian pemerintah setempat.
 Dalam melakukan suatu pergerakan atau perubahan untuk menangani  Masalah ini,kami berusaha  memampukan untuk memberi solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang paling utama di desa ini yaitu sumber daya listrik yang tidak terpenuhi.






B. Saran
·         Harapan kami kepada suluruh warga desa Karianyer bisa mengolah dan memanfaatkan turbin kincir air sumber tenaga listrik tersebut dengan baik dan kiranya hal ini dapat menjadi suatu bentuk kemajuan baik masyarakat dan pengetahuan kecil yang didapatkan oleh masyarakat tentang perkembangan pengetahuan.
·         Hendaknya waktu yang digunakan di perpanjang guna keefektifan evaluasi yang di laksanakan .
·         Hendaknya menggunakan pendekatan secara sistematis untuk mengidentifikasi permasalahn secara cepat.





               












DAFTAR PUSTAKA
Wahyu, dkk.2006. pengelolahan dan pemanfaatan aliran sungai di desa karianyer sebagai                                           sumber listrik bagi pedesaan. Jakarta.
Amir Hidayat,2002. Alternatif pengolahan sumberdaya alam. Jogjakarta: Katalis
Tirtobisono, Yan, 1990. Pembuatan sumber listrik tenaga air. Semarang: Pustaka setia
http://www.kumpulankaryatulis.blogspot.com




















LAMPIRAN

fj.jpgg.jpg
m.jpgj.jpg
fh.jpgvhc.jpg
n.jpgrrr.jpeg


BIODATA PENULIS DAN PENGEDIT
PENULIS
Nama : Wahyu Dewa
Tempat/Tanggal Lahir : Bandung 4 /4 Mei 1986
Jenis Kelamin : laki-laki
Agama : islam
Alamat : Jln. Putih kayu
Nama : Anggi Sastono
Tempat/Tanggal Lahir : Yogyakarta/ 19 maret 1985
Jenis Kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Alamat :Jln.H.B.Lipa No.5
       Nama : Resky Agustian
Tempat/Tanggal Lahir : : Yogyakarta/ 20 Agustus 1985
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jln.Mangga raya No.003

PENGEDIT
Nama : Rio Jefri Pasaribu
Tempat/Tanggal Lahir :  Mangkutana/31 Maret 1994
Jenis Kelamin : laki-laki
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Btn AL Blok B8 No 8 (Makassar)